Selasa, 02 Februari 2010

Telaah Sosiologis

Universitas Kehidupan (UK) yang Lebih Berperan Menentukan Kesuksesan


Sebenarnya sudah lama Aku ingin menuliskan ideaku mengenai hipotesis ini. Dan alhamdulillah sekarang terelisasi juga. Suatu waktu, Aku dan teman-teman menerima materi public speaking di Pondok yang diampu oleh Pak Imam Mudjiono. Di akhir pembicaraannya, beliau sempat berpesan dengan mengatakan kata bijak yaitu, "ketahuilah bahwa sesungguhnya Anda sedang menimba ilmu di 2 universitas, pertama di kampus yang sekarang Anda tempuh dan di Universitas Kehidupan." ungkapnya. Aku jadi tertarik dengan pernyataan itu, baru kali pertama Aku mendengar istilah Universitas Kehidupan. "Universitas Kehidupan lah yang sebenarnya lebih berperan dalam menentukan karir anda ke depan." lanjutnya.

Menarik sekalli bukan. Awalnya Aku sedikit bertanya tanya, apakah betul stetemen itu. Mungkinkah Universitas Kehidupan yang tak jelas statusnya itu mampu berbuat banyak demi suksesnya seorang mahasisiwa. Pertanyaan itu lah yan terus membayangiku setelah selesai kuliah malam itu. Dan akhirnya sedikit demi sedikit dapat Aku pahami bahwa benar adanya bahwa Uniiversitas Kehidupan banyak take a part dalam menentukan masa depanku. Bagaimana tidak Kawan! (meminjam istilah Mas Yasser), berapa persenkah pengetahuan yang kita dapatkan dari kampus dibandingkan dengan apa yang kita peroleh dari Universitas Kehidupan. Di universitas kehidupan kita mendapatkan apa yang belum dan atau tidak kita dapatkan di Kampus. Bahkan apa yang kita dapatkan di Kampus juga kita dapatkan di UK atau justru prosentasinya lebih rendah.

Universitas Kehidupan adalah sebuah universitas yang terus kita tempati, kamanapun kita pergi, sampai manapun kita melangkah dan berjalan, tiada dapat kita meninggalkannya. Atau dengan kata lain UK selalu menemani kita. Kita akan selalu mendapatkan pelajaran dari kisah perjalanan yang kita lewati. Kita akan selalu dapat mengambil hikmah dari kejadian yang kita alami. Kita akan selalu dapat mengambil pesan moral dan spiritual dari setiap masalah yang kita hadapi. Dan perlu kita ketahui bahwa kita tidak akan pernah lepas dari semua itu. Pelajaran, hikmah, nasihat, pesan moral dan spiritual yang kita dapatkan akan menjadi acuan dalam mengambil tindakan selanjutnya. Dan nantinya akan menjadikan kita bijak dalam segala hal. Sehingga kita Begitulah kira-kira Aktivitas di Universitas Kehidupan.

Dalam bergaul misalnya, kita dituntut untuk saling memahami, saling menyadari kekurangan dan menghargai perbedaan. Bagaimana kita harus bersikap dan berpelilaku akan kita dapatkan dalam materi kuliah Pergaulan. Dalam diskusi yang tak jarang kita lakukan dengan teman sekamar, dengan teman se-kampus di luar Universitas, mengajari kita bagaimana kita bisa menghargai pendapat orang lain, mendidik mental kita saat pendapat kita jauh dari kebenaran dan melatih kedewasan kita untuk bisa menerima argumen kawan dengan lapang dada jika ternyata benar adanya. Jadi kedewasaan akan kita dapatkan dalam materi kuliah yang dinamakan Diskusi antar kawan. Dan begitulah seterusnya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa UK memang banyak ambil bagian dalam membentuk kepribadian insan, khususnya mahasiswa.

Dah dulu ya, law ada yan perlu didiskusikan, saya persilahkan untuk komen-komen. Aku mau maen bola dulu. Salam manis dariku! Bye bye, Met mambaca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jazakumullahu khairan katsiran...